CHEATPBCVG

CHEATPBCVG


Cerita Bokep | Serunya Ngentot Dengan Pembantu Montok

Posted: 16 May 2012 11:29 AM PDT

Bi Eha Pembantuku sudah cukup lama menjadi pembantu di rumah Tuan Hartono. Ini merupakan tahun ketiga ia bekerja di sana. Bi Eha merasa kerasan karena keluarga Tuan Hartono cukup baik memperlakukannya bahkan memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh seorang pembantu. Bi Eha sadar akan hal ini, terutama akan kebaikan Tuan Hartono, yang dianggapnya terlalu berlebihan. Namun ia tak begitu memikirkannya. Sepanjang hidupnya terjamin, iapun dapat menabung kelebihannya untuk jaminan hari tua. Perkara kelakuan Tuan Hartono yang selalu minta dilayani jika kebetulan istrinya tak ada di rumah, itu adalah perkara lain. Ia tak memperdulikannya bahkan ikut menikmati pula.Walaupun orang kampung, Bi Eha tergolong wanita yang menarik. Usianya tidak terlalu tua, sekitar 32 tahunan. Penampilannya tidak seperti perempuan desa. Ia pandai merawat tubuhnya sehingga nampak masih sintal dan menggairahkan. Bahkan Tuan Hartono sangat tergila-gila melihat kedua payudaranya yang montok dan kenyal. Kulitnya agak gelap namun terawat bersih dan halus. Soal wajah meski tidak tergolong cantik namun memiliki daya tarik tersendiri. Sensual! Begitu kata Tuan hartono saat pertama kali mereka bercinta di belakang dapur suatu ketika.

Dalam usianya yang tidak tergolong muda ini, Bi Eha janda yang sudah lama ditinggal suami Ââ€" masih memiliki gairah yang tinggi karena ternyata selain berselingkuh dengan majikannya, ia pernah bercinta pula dengan Kang Ujang, Satpam penjaga rumah. Perselingkuhannya dengan Kang Ujang berawal ketika ia lama ditinggalkan oleh Tuan Hartono yang sedang pergi ke luar negeri selama sebulan penuh. Selama itu pula Bi Eha merasa kesepian, tak ada lelaki yang mengisi kekosongannya. Apalagi di saat itu udara malam terasa begitu menusuk tulang. Tak tahan oleh gairahnya yang meletup-letup, ia nekat menggoda Satpam itu untuk diajak ke atas ranjangnya di kamar belakang.

Malam itu, Bi Eha kembali tak bisa tidur. Ia gelisah tak menentu. Bergulingan di atas ranjang. Tubuhnya menggigil saking tak tahannya menahan gelora gairah seksnya yang menggebu-gebu. Malam ini ia tak mungkin menantikan kehadiran Tuan Hartono dalam pelukannya karena istrinya ada di rumah. Perasaannya semakin gundah kala membayangkan saat itu Tuan Hartono tengah menggauli istrinya. Ia bayangkan istrinya itu pasti akan tersengal-sengal menghadapi gempuran Tuan Hartono yang memiliki 'senjata' dahsyat. Bayangan batang kontol Tuan Hartono yang besar dan panjang itu serta keperkasaannya semakin membuat Bi Eha nelangsa menahan nafsu syahwatnya sendiri. Sebenarnya terpikir untuk memanggil Kang Ujang untuk menggantikannya namun ia tak berani selama majikannya ada di rumah. Kalau ketahuan hancur sudah akibatnya nasib mereka nantinya. Akhirnya Bi Eha hanya bisa mengeluh sendiri di ranjang sampai tak terasa gairahnya terbawa tidur.

Dalam mimpinya Bi Eha merasakan gerayangan lembut ke sekujur tubuhnya. Ia menggeliat penuh kenikmatan atas sentuhan jemari kekar milik Tuan Hartono. Menggerayang melucuti kancing baju tidurnya hingga terbuka lebar, mempertontonkan kedua buah dadanya yang mengkal padat berisi. Tanpa sadar Bi Eha mengigau sambil membusungkan dadanya.
"Remas.. uugghh.. isep putingnya.. aduuhh enaknya.."

Kedua tangan Bi Eha memegang kepala itu dan membenamkannya ke dadanya. Tubuhnya menggeliat mengikuti jilatan di kedua putingnya. Bi Eha terengah-engah saking menikmati sedotan dan remasan di kedua payudaranya, sampai-sampai ia terbangun dari mimpinya.

Perlahan ia membuka kedua matanya sambil merasakan mimpinya masih terasa meski sudah terbangun. Setelah matanya terbuka, ia baru sadar bahwa ternyata ia tidak sedang mimpi. Ia menengok ke bawah dan ternyata ada seseorang tengah menggumuli bukit kembarnya dengan penuh nafsu. Ia mengira Tuan Hartono yang sedang mencumbuinya. Dalam hati ia bersorak kegirangan sekaligus heran atas keberanian majikannya ini meski sang istri ada di rumah. Apa tidak takut ketahuan. Tiba-tiba ia sendiri yang merasa ketakutan. Bagaimana kalau istrinya datang?

Bi Eha langsung bangkit dan mendorong tubuh yang menindihnya dan hendak mengingatkan Tuan Hartono akan situasi yang tidak memungkinkan ini. Namun belum sempat ucapan keluar, ia melihat ternyata orang itu bukan Tuan Hartono?! Yang lebih mengejutkannya lagi ternyata orang itu tidak lain adalah Andre, putra tunggal majikannya yang masih berumur 15 tahunan!?

"Den Andre?!" pekiknya sambil menahan suaranya.
"Den ngapain di kamar Bibi?" tanyanya lagi kebingungan melihat wajah Andre yang merah padam.
Mungkin karena birahi bercampur malu ketahuan kelakuan nakalnya.
"Bi.. ngghh.. anu.. ma-maafin Andre.." katanya dengan suara memelas.
Kepalanya tertunduk tak berani menatap wajah Bi Eha.
"Tapi.. barusan nga.. ngapain?" tanyanya lagi karena tak pernah menyangka anak majikannya berani berbuat seperti itu padanya.
"Andre.. ngghh.. tadinya mau minta tolong Bibi bikinin minuman.." katanya menjelaskan.
"Tapi waktu liat Bibi lagi tidur sambil menggeliat-geliat.. ngghh.. Andre nggak tahan.." katanya kemudian.
"Oohh.. Den Andre.. itu nggak boleh. Nanti kalau ketahuan Papa Mama gimana?" Tanya Bi Eha.
"Andre tahu itu salah.. tapi.. ngghh.." jawab Andre ragu-ragu.
"Tapi kenapa?" Tanya Bi Eha penasaran
"Andre pengen kayak Kang Ujang.." jawabnya kemudian.

Kepala Bi Eha bagaikan disamber geledek mendengar ucapan Andre. Berarti dia tahu perbuatannya dengan Satpam itu, kata hatinya panik. Wah bagaimana ini?
"Kenapa Den Andre pengen itu?" tanyanya kemudian dengan lembut.
"Andre sering ngebayangin Bibi.. juga.. ngghh.. anu.."
"Anu apa?" desak Bi Eha makin penasaran.
"Andre suka ngintip.. Bibi lagi mandi," akunya sambil melirik ke arah pakaian tidur Bi Eha yang sudah terbuka lebar.

Andre melenguh panjang menyaksikan bukit kembar montok yang menggantung tegak di dada pengasuhnya itu. Bi Eha dengan refleks merapikan bajunya untuk menutupi dadanya yang telanjang. Kurang ajar mata anak bau kencur ini, gerutu Bi Eha dalam hati. Nggak jauh beda dengan Bapaknya.
"Boleh khan Bi?" kata Andre kemudian.
"Boleh apa?" sentak Bi Eha mulai sewot.
"Boleh itu.. ngghh.. anu.. kayak tadi.." pinta Andre tanpa rasa bersalah seraya mendekati kembali Bi Eha.
"Den Andre jangan kurang ajar begitu sama perempuan..," katanya seraya mundur menjauhi anak itu. "Nggak boleh!"
"Kok Kang Ujang boleh? Nanti Andre bilangin lho.." kata Andre mengancam.
"Eh jangan! Nggak boleh bilang ke siapa-siapa.." kata Bi Eha panik.
"Kalau gitu boleh dong Andre?"

Kurang ajar bener anak ini, berani-beraninya mengancam, makinya dalam hati. Tapi bagaimana kalau ia bilang-bilang sama orang lain. Oh Jangan. Jangan sampai! Bi Eha berpikir keras bagaimana caranya agar anak ini dapat dikuasai agar tak cerita kepada yang lain. Bi Eha lalu tersenyum kepada Andre seraya meraih tangannya.
"Den Andre mau pegang ini?" katanya kemudian sambil menaruh tangan Andre ke atas buah dadanya.
"Iya.. ii-iiya..," katanya sambil menyeringai gembira.

Andre meremas kedua bukit kembar milik Bi Eha dengan bebas dan sepuas-puasnya. "Gimana Den.. enak nggak?" Tanya Bi Eha sambil melirik wajah anak itu.
"Tampan juga anak ini, walau masih ingusan tapi ia tetap seorang lelaki juga", pikir Bi Eha.
Bukankah tadi ia merindukan kehadiran seorang lelaki untuk memuaskan rasa dahaga yang demikian menggelegak? Mungkin saja anak ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tetapi dari pada tidak sama sekali?

Setelah berpikiran seperti itu, Bi Eha menjadi penasaran. Ingin tahu bagaimana rasanya bercinta dengan anak di bawah umur. Tentunya masih polos, lugu dan perlu diajarkan. Mengingat ini hal Bi Eha jadi terangsang. Keinginannya untuk bercinta semakin menggebu-gebu. Kalau saja lelaki ini adalah Tuan Hartono, tentunya sudah ia terkam sejak tadi dan menggumuli batang kontolnya untuk memuaskan nafsunya yang sudah ke ubun-ubun. Tapi tunggu dulu. Ia masih anak-anak. Jangan sampai ia kaget dan malah akan membuatnya ketakutan.

Lalu ia biarkan Andre meremas-remas buah dadanya sesuka hati. Dadanya sengaja dibusungkan agar anak ini dapat melihat dengan jelas keindahan buah dadanya yang paling dibanggakan. Andre mencoba memilin-milin putingnya sambil melirik ke wajah Bi Eha yang nampak meringis seperti menahan sesuatu.
"Sakit Bi?" tanyanya.
"Nggak Den. Terus aja. Jangan berhenti. Ya begitu.. terus sambil diremas.. uugghh.."

Andre mengikuti semua perintah Bi Eha. Ia menikmati sekali remasannya. Begitu kenyal, montok dan oohh asyik sekali! Pikir Andre dalam hati. Entah kenapa tiba-tiba ia ingin mencium buah dada itu dan mengemot putingnya seperti ketika ia masih bayi.
Bi Eha terperanjat akan perubahan ini sekaligus senang karena meski sedotan itu tidak semahir lelaki dewasa tapi cukup membuatnya terangsang hebat. Apalagi tangan Andre satunya lagi sudah mulai berani mengelus-elus pahanya dan merambat naik di balik baju tidurnya. Perasaan Bi Eha seraya melayang dengan cumbuan ini. Ia sudah tak sabar menunggu gerayangan tangan Andre di balik roknya segera sampai ke pangkal pahanya. Tapi nampaknya tidak sampai-sampai. Akhirnya Bi Eha mendorong tangan itu menyusup lebih dalam dan langsung menyentuh daerah paling sensitive. Bi Eha memang tak pernah memakai pakaian dalam kalau sedang tidur. "Tidak bebas", katanya.

Andre terperanjat begitu jemarinya menyentuh daerah yang terasa begitu hangat dan lembab. Hampir saja ia menarik lagi tangannya kalau tidak ditahan oleh Bi Eha.
"Nggak apa-apa.. pegang aja.. pelan-pelan.. ya.. terus.. begitu.. ya.. teruusshh.. uggh Den enaak!"

Andre semangat mendengar erangan Bi Eha yang begitu merangsang. Sambil terus mengemot puting susunya, jemarinya mulai berani mempermainkan bibir kemaluan Bi Eha. Terasa hangat dan sedikit basah. Dicoba-cobanya menusuk celah di antara bibir itu. Terdengar Bi Eha melenguh. Andre meneruskan tusukannya. Cairan yang mulai rembes di daerah itu membuat jari Andre mudah melesak ke dalam dan terus semakin dalam.
"Akhh.. Den masukin terusshh.. ya begitu. Oohh Den Andre pinter!" desah Bi Eha mulai meracau ucapannya saking hebatnya rangsangan ke sekujur tubuhnya.

Sambil terus menyuruh Andre berbuat ini dan itu. Tangan Bi Eha mulai menggerayang ke tubuh Andre. Pertama-tama ia lucuti pakaian atasnya kemudian melepaskan ikat pinggangnnya dan langsung merogoh ke balik celana dalam anak itu.
"Mmmpphh..", desah Bi Eha begitu merasakan batang kontol anak itu sudah keras seperti baja.
Ia melirik ke bawah dan melihat batang Andre mengacung tegang sekali. Boleh juga anak ini. Meski tidak sebesar bapaknya, tapi cukup besar untuk ukuran anak seumurnya. Tangan Bi Eha mengocok perlahan batang itu. Andre melenguh keenakan.
"Oouhhgghh.. Bii.. uueeanaakkhh!" pekik Andre perlahan.

Bi Eha tersenyum senang melihatnya. Anak ini semakin menggemaskan saja. Kepolosan dan keluguannya membuat Bi Eha semakin terangsang dan tak tahan menghadapi emotan bibirnya di puting susunya dan gerakan jemarinya di dalam liang memeknya. Rasanya ia tak kuat menahan desakan hebat dari dalam dirinya. Tubuhnya bergetar.. lalu.., Bi Eha merasakan semburan hangat dari dalam dirinya berkali-kali. Ia sudah orgasme. Heran juga. Tak seperti biasanya ia secepat itu mencapai puncak kenikmatan. Entah kenapa. Mungkin karena dari tadi ia sudah terlanjur bernafsu ditambah pengalaman baru dengan anak di bawah umur, telah membuatnya cepat orgasme.

Andre terperangah menyaksikan ekspresi wajah Bi Eha yang nampak begitu menikmatinya. Guncangan tubuhnya membuat Andre menghentikan gerakannya. Ia terpesona melihatnya. Ia takut malah membuat Bi Eha kesakitan.
"Bi? Bibi kenapa? Nggak apa-apa khan?" tanyanya demikian polos.
"Nggak sayang.. Bibi justru sedang menikmati perbuatan Den Andre," demikian kata Bi Eha seraya menciumi wajah tampan anak itu.

Dengan penuh nafsu, bibir Andre dikulum, dijilati sementara kedua tangannya menggerayang ke sekujur tubuh anak muda ini. Andre senang melihat kegarangan Bi Eha. Ia balas menyerang dengan meremas-remas kedua payudara pengasuhnya ini, lalu mempermainkan putingnya.
"Aduh Den.. enak sekali. Den Andre pinter.. uugghh!" erang Bi Eha kenikmatan.

Bi Eha benar-benar menyukai anak ini. Ia ingin memberikan yang terbaik buat majikan mudanya ini. Ingin memberikan kenikmatan yang tak akan pernah ia lupakan. Ia yakin Andre masih perjaka tulen. Bi Eha semakin terangsang membayangkan nikmatnya semburan cairan mani perjaka. Lalu ia mendorong tubuh Andre hingga telentang lurus di ranjang dan mulai menciuminya dari atas hingga bawah. Lidahnya menyapu-nyapu di sekitar kemaluan Andre. Melumat batang yang sudah tegak bagai besi tiang pancang dan megulumnya dengan penuh nafsu.

Tubuh Andre berguncang keras merasakan nikmatnya cumbuan yang begitu lihai. Apalagi saat lidah Bi Eha mempermainkan biji pelernya, kemudian melata-lata ke sekujur batang kemaluannya. Andre merasakan bagian bawah perutnya berkedut-kedut akibat jilatan itu. Bahkan saking enaknya, Andre merasa tak sanggup lagi menahan desakan yang akan menyembur dari ujung moncong kemaluannya. Bi Eha rupanya merasakan hal itu. Ia tak menginginkannya. Dengan cepat ia melepaskan kulumannya dan langsung memencet pangkal batang kemaluan Andre sehingga tidak langsung menyembur.
"Akh Bi.. kenapa?" Tanya Andre bingung karena barusan ia merasakan air maninya akan muncrat tapi tiba-tiba tidak jadi.
"Nggak apa-apa. Tenang saja, Den. Biar tambah enak," jawabnya seraya naik ke atas tubuh Andre.

Dengan posisi jongkok dan kedua kaki mengangkang, Bi Eha mengarahkan batang kontol Andre persis ke arah liang memeknya. Perlahan-lahan tubuh Bi Eha turun sambil memegang kontol Andre yang sudah mulai masuk.
"Uugghh.. enak nggak Den?"
"Aduuhh.. Bi Eha.. sedaapphh..!" pekiknya.

Andre merasakan batang kontolnya seperti disedot liang memek Bi Eha. Terasa sekali kedutan-kedutannya. Ia lalu menggerakan pantatnya naik turun. Konotlnya bergerak ceapt keluar masuk liang nikmat itu. Bi Eha tak mau kalah. Pantatnya bergoyang ke kanan-kiri mengimbangi tusukan kontol Andre.
"Auugghh Deenn..uueennaakk!" jerit Bi Eha seperti kesetanan.
"Terus Den, jangan berhenti. Ya tusuk ke situ.. auughgg.. aakkhh.."

Andre mempercepat gerakannya karena mulai merasakan air maninya akan muncrat.
"Bi.. saya mau keluaarr.." Jeritnya.
"Iya Den.. ayo.. keluarin aja. Bibi juga mau keluar.. ya terusshh.. oohh teruss.." katanya tersengal-sengal.

Andre mencoba bertahan sekuat tenaga dan terus menggenjot liang memek Bi Eha dengan tusukan bertubi-tubi sampai akhirnya kewalahan menghadapi goyangan pinggul wanita berpengalaman ini. Badannya sampai terangkat ke atas dan sambil memeluk tubuh Bi Eha erat-erat, Andre menyemburkan cairan kentalnya berkali-kali.
"Crot.. croott.. crott!"
"Aaakkhh.." Bi Eha juga mengalami orgasme.
Sekujur tubuhnya bergetar hebat dalam pelukan erat Andre.
"Ooohh.. Deenn.. hebat sekali.."

Kedua insan yang tengah lupa daratan ini bergulingan di atas ranjang merasakan sisa-sisa akhir dari kenikmatan ini. Nafas mereka tersengal-sengal. Peluh membasahi seluruh tubuh mereka meski udara malam di luar cukup dingin. Nampak senyum Bi Eha mengembang di bibirnya. Penuh dengan kepuasan. Ia melirik genit kepada Andre.
"Gimana Den. Enak khan?"
"Iya Bi, enak sekali," jawab Andre seraya memeluk Bi Eha.
Tangannya mencolek nakal ke buah dada Bi Eha yang menggelantung persis di depan mukanya.
"Ih Aden nakal," katanya semakin genit.
Tangan Bi Eha kembali merayap ke arah batang kontol Andre yang sudah lemas. Mengelus-elus perlahan hingga batang itu mulai memperlihatkan kembali kehidupannya.
"Bibi isep lagi ya Den?"

Andre hanya bisa mengangguk dan kembali merasakan hangatnya mulut Bi Eha ketika mengulum kontolnya. Mereka kembali bercumbu tanpa mengenal waktu dan baru berhenti ketika terdengar kokok ayam bersahutan. Andre meninggalkan kamar Bi Eha dengan tubuh lunglai. Habis sudah tenaganya karena bercinta semalaman. Tapi nampak wajahnya berseri-seri karena malam itu ia sudah merasakan pengalaman yang luar biasa.

Nonton Videonya:


point blank ; register point blank ; daftar point blank ; download point blank ; cheat point blank ; cheats point blank ; cheat point blank terbaru ; cheat point blank hari ini ; cheat point blank terupdate ; point blank ; point blank cheat ; point blank cheats ; cit point blank ; aplikasi hp ; cerita bokep ; info news ; software gratis

Cerita Bokep | Ngentot di Kelas

Posted: 16 May 2012 11:22 AM PDT

Cerita pengalaman seks anak SMU ini adalah kisah nyata yang diceritakan oleh seseorang. Mungkin nama-nama dalam kisah ini adalah rekayasa untuk menjaga privasi. Silahkan anda nikmati cerita panas ini.

Nama gw Andre gw masih kuliah di salah satu PTS di jakarta. gw orangnya biasa aja… tapi banyak yang bilang badan gw gagah… tinggi gw 175…. dulu di SMU gw termasuk salah satu cowo yang di PUJA" sama wanita… dari Kelas 1 sampai kelas 3.

Cerita Dewasa ini berawal pas gw duduk di SMU.. pertama kali gw masuk kelas 3.. gw pindahan dari surabaya.. SMP gw di jakarta cuma sampai kelas 2 semester 1.. kelas 2 SMP.. selanjutnya gw terusin di surabaya.. maklum bonyok pindah kerja melulu… terpaksa gw ikut juga……

waktu itu hari pertama gw masuk kelas 3.. gw di kenalin di salah satu kelas kalu nggak salah 3 IPA… gw orang pinter wajar masuk IPA… hauahahhauah!!.. gw di kenalin sama guru gw n kepsek di kelas… udah gitu gw di suruh duduk di samping cewe yang langsung gw kenal namanya anita tingginya sebahunya gw.. badannya sintel banget payudaranya yang selalu buat gw ndisir melulu klo deket dya…. gw sempet tuker-tukeran no. hp sama dya… setelah gw tau dya kaya' gimana… gw coba aja jadian sama dya…

Gw jalan sama dya masih sampai sekarang… dya klo deket gw rada" binal… Napsuan… bersyukur banget gw dapet cewek macem gitu… waktu itu pelajaran biologi, kebetulan gurunya nggak masuk… gw sama anita ngobrol aja dipojok kelas.. maklum tempat duduk gw sama dya di taro di pojok sama walas… pertama gw sich nggak berani ngapangapain dya di kelas tapi klo udah masuk ke mobil gw abis tuch cewe…. waktu itu gw liat temen gw lagi cipokan di depan kelas…. balakng meja guru… tiba" aja cewe gw ngomong gini

"tuch rido aja berani.. masa' kamu kalah sama dya??"
"ha? aku kalah……

belum sempet selesai bibir gw di lahap sama anita… di bales aja dengan ciuman n sedotan yang bikin dya ampun-ampunan sama gw. Anita sempet ngasih lidahnya ke gw. tapi gw lepas ciumannya "kenapa??" gw bilang aja begini
"aku nggak mau maen lidah di kelas.. takut kelewatan"…
"y udah.. maen biasa aja"…
gw lanjutin ciuman gw di bawah.. bangku meja gw gw dorong ke depan supaya lebih luas gw ngelakuin ciuman demi ciuman……

"ahhhhhh…. ahhhh…… ndree.."

kata-kata itu selalu keluar dari mulutnya. Setelah gw puas ciumin tuch bibir, gw turun ke bawah ke lehernya dya yang makin membuat dya kewalahan. Dan tangan gw ngeremes" payudara dya.. yang ukurannya gw taksir 35 tau A B C D.. cuz setiap gw tanya dya g pernah mau jawab…. gw remes tuch dadanya sampe dya kelojotan… setelah gw nandain tanda merah di lehernya… dya ngeremes remes kontol gw… yang membuat ni "ADEK" kagak kuat lagi buat nahan di dalam kancut…. maupun masih make baju seragam n gw ngelakuin di dalam kelas… gw tetep nggak gentar…. gw bukan resleting seragam gw… n gw keluarin tuch siADEK.. dan si anita udah siap dengan mulutnya yang menganga…. gw sempet nutupin dya pake jaket gw… sehingga misalnya temen gw nanya gw bilang aja lagi sakit.

jilatan demi jilatan dya beri untuk gw….. isapan dya bikin gw nggak kuat lagi buat nahan keluarnya mani gw….. lidahnya bergoyang" di ADEK gw…. "akhhhhhhh………. crotttttt…… croooootttt crotttttttttttt…." keluar mani gw….. anita membersihkannya dengan mulutnya… dan di kocok" trus di ADEK gw…….. selesai itu gw bersiin mulutnya dya pake tissue yang ada di kantongnya…. gw sama anita kembali berciuman… freenc kiss,,, lidahnya dya ber gelugit" di dalam mulut gw……

jam 12.00 gw balik sekolah…. sebelum gw gas mobil gw ke rumah gw di bilangan bekasi.. nggak jauh dari rumahnya anita.. gw bermain dadanya anita dolo di mobil gw…. gw buka kancing seragam pelan" di bantu anita… dengan napsu yang ganas… anita ngerti maksud gw and dya nge buka tali BHNya dan 2 buah gunung merapi yang bakal mengeluarkan volcano gara isapan gw muncul di depan gw….. dengan napsu di ujung rambut gw isap puting susunya tangan kiri gw megangin kepala belakang dya.. and tangan kanan gw ngeremes" dada yang satu lagi…. "ahhhhh…….. andre…… pelan" donkkk……. anita udah nggak bisa nahannnnn lagiiiii nehhhhhhhh"….. puting anita yang berwarna merah ke merah" mudaan tertelan abis oleh mulut gw and tiba" aja tubuhhhhh anita mejelijang seperti cacing kepanasan……. gw sedot trus dada anita…. sampai puting itu terasa keras banget di mulut gw…. anita cuma diam dan terkulai lemas di mobil gw…. gw liat parkiran mobil di sekolahan gw udah sepi…. anita mengancingi baju seragamnya satu gw bantu supaya cepet….

selama perjalanan pulang anita tetap lemas dan memejamkan matanya… gw kecup keningnya sesampai di rumah gw….

anita bangun dan dya pengen ke kamar kecil… gw suruh dy ganti seragam dengan baju kaos yang dya bawa dari rumah sebelum berangkat kesekolah…. selesai dari kamar mandi gw liat anita nyopot BHnya…. terlihat jelas putingnya dan bongkahan susu sebesar melon itu…..

belum sempat masukin baju ke tasnya dya… dya gw dorong gw tempat tidur… dan gw lahap bibirnya dan dya membalas nya dengan penuh hot panas bercampur dengan napsu… gw yang cuma make bokser doank… ke walahan tangan dy bermain" di selangakangan gw….. gw bermain di leher dya dan gw buat cap merah lagi di lehernya…. gw sibak SMA negeri yang hanya sampai lutut itu dy cuma make CD G string… dengan perlahan" dya nurunin roknya dan dy hanya menggunakan CDnya… gw copot dan gw jilatin vaginanya….. " ahhhhhhhhhhhhhhhhhh……….. . Ndree…..ahhh hhhhhhh" cuma kata" itu yang keluar daru mulutnya….. gw rasain vagina anita semakin keras… dan gw gigit kelentitnya dya terik semakin kencang untung di rumah cuma da pembantu gw….. "Ndree.. puasin gwwww dunkkkkkkk."…… nggak pake cing cong gw jilat n gw sodok" tuch vagina pake telunjuk gw…
"Ndree… gw keluarrrrrrrrrrrrrrrr…….." vagina anita basah ketika di depan mata gw.
di sedot sampai bersih tuch vagina…… udah gitu gw liat dya memegang bantal dengan keras. gw deketin dya dan gw cium bibir dya. ternyata dya blum lemas. dy bangkit dan memegang kontol gw dan di kocokinnya sampe si ADEK mengacung sangat keras….. kontol gw di masukin ke mulutnya anita…. di masukan di keuarkan…. sampai" di sedot….uhhhhhhhhh….. nikmat banget yang sekarang dari pada yang di kelas tadi……. biji zakar gw juga nggak lupa ikut ke sedot….. pass biji gw di sedot rasanya gw pengen FLY……. kocokin anita semakin panas dan hisapannya semakin nggak manusiawi lagi…… wajahnya tambah maniss kalo dya sambil horny begini…….. ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….. …. crottttttttttttttttttttttttttt tt many gw tumpah semua ke lantai kamar gw…. yang sisanya di jilatin anita sampai bersuh…………………… …… gw bangkit dan menarik tangan anita… gw ciumin dadanya gw kenyot"lagi putingnya sampai merah……….. gw cupang di sebelah putingnya…. manis banget susunya……. membuat gw semakin napsu sama dya……………

"anitaku sayang…. masukinnn sekarang yach??"
"ya udahhhh cepetannn aku dari tadi Nungggu kamu….."

gw bertukar posisi anita di bawah…. dan gw di atas… sebelum gw masukan gw gesek" dolo di depan vaginanya… belum gw masukin aja anita udah meringis"…. gw dorong perlan"… "Ndree… pelan" sakit. nee"….. di bantu dengan tangannya dya perlahan" kontol gw masuk…. baru seperempatnya masukkk gw cabut lagi dannn gw sodok lagi…. dan akhirnya masuk semua….. gw lihat anita sangat menderita…… tapi sepertinya dya seneng banget……. udah semuanya masuk gw goyangin… gw maju mundurin perlahan lahan….. bokong anita pun ikut bergoyang yang membuatku kewalahan….. setelah beberapa menit gw goyang" tiba" badan anita mengejang semua….. dan akhirnya… anita orgasme untuk ke 3xnya…..

Gw cabut kembali penis gw dan anita berada di atas gw. Posisi ini membuat gw lebih rileks. Anita memasukannya pelan-pelan. Digenggamnya penisku dan dimasukannya penisku ke vaginanya. Dan blesssss ternanam semua di dalam vaginanya. Badan anita naik turun mengikuti irama…. anita mengambil bantal yang da di sebelahnya dan menarohnya di pala gw…. posisi ini membuat gw bisa ngerasaain 2 gerakan sekaligus… gw emut" kecil putingnya anita dan meremas remasnya….. bokong anita terusss bergoyaanggg…….. " ahhhhhhhhh…… ahhhhhhhhh…….. isappp teruss ndree…………" badan anita mengenjang dan " andreeee…. akuuu pengen keluar lagi…."….. " akuuu juga pengennnnn selesaiiiiii metttt……… tahannnn sebentarrrrrrr lagi……."….. gw dan anita mempercepat permainan dan akhirnya……………"ahhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhh……………….. … gw keluar….. kata" itu yang mengakiri permainan ini..

Sampai sekarang pun anita tetep bermain sama gw. Kami tetap melakukan banyak hal. Dan gw di tunangin sama anita karena orang tua kami sama-sama setuju atas hubungan kami.

Nonton Videonya:



point blank ; register point blank ; daftar point blank ; download point blank ; cheat point blank ; cheats point blank ; cheat point blank terbaru ; cheat point blank hari ini ; cheat point blank terupdate ; point blank ; point blank cheat ; point blank cheats ; cit point blank ; aplikasi hp ; cerita bokep ; info news ; software gratis
Makasih