CHEATPBCVG

CHEATPBCVG


Cerita Bokep | Ngentot Dengan Pramugari di Pesawat

Posted: 22 Apr 2012 07:52 AM PDT

Aku lahir dari keluarga yang kaya, di Singapura. Usaha ayahku di bidang eksport/import makanan beku mengharuskanku untuk sering keluar negeri bertemu dengan klien.

Suatu waktu, aku harus terbang ke LA. Dan perjalanan selama 15 jam dari Singapura direct ke LA sangatlah panjang dan membosankan. Aku sudah menonton tiga film, makan dua kali dan masih ada sisa 7 jam perjalanan.

Karena aku duduk di bussiness class di upper deck, aku bisa leluasa turun ke lower deck. Karena dua-duanya adalah zone Bussiness Class. Sekitar lima menit, aku melihat pemandangan awan dari jendela kecil.

" Excuse me, sir... " sebuah suara halus menyapaku dengan ramah. Ternyata seorang pramugari muda berwajah manis sedang tersenyum padaku. " Are you from upper deck? " Aku mengangguk, " Yeah... why? " aku mengintip name tag di dadanya.

Yuliana Sastri... wah nama indonesia nih ! " I am just checking to see whether you need anything, because you have been looking out for quiet a long time... " jawabnya dengan sopan. " Dari Indonesia ya kamu? " todongku. " Lho... iya ! Bapak dari Indo juga? " tanya lagi. " Uh kok Bapak sih... belum juga tua, kok dipanggil Bapak... panggil nama aja... aku Joe... " " Oh... saya Lia... Bapak eh... kamu mau ke LA ya? " kemudian kami ngobrol ngalor ngidul selama tigapuluh menit.

Ia sudah tinggal di luar negeri selama lebih dari empat tahun. Aslinya dari Bandung. Umurnya baru 23. Belum punya pacar katanya. Kami ngobrol sambil berdiri, lalu tiba-tiba seorang pramugari lain menghampirinya dan sementara mereka mengobrol, aku mengambil segelas wine yang disiapkan di galley (dapur) mereka.

" Yah... aku ditinggal sendiri deh, hehe... " katanya setelah temannya pergi. " Lho, kenapa? " " Jam istirahat... tadi aku uda istirahat 3 jam... dan habis ini giliran shift kedua istirahat. mestinya berdua-berdua, tapi supervisorku katanya migraine jadi dia istirahat di first class. Mungkin 2 jam lagi baru balik. Untung aja gak penuh... " " Oh... gitu... ya... gapapa deh... aku temani... aku bosen banget dari tadi di atas... sebelahku oom gendut yg ngorok melulu lagi... "

Lia tertawa. Manis sekali wajahnya kalau tertawa. Dan aku mulai meneliti tubuhnya. Sekitar 165 cm, berat badannya mungkin 55 dan kulitnya putih sekali seperti orang Jepang. " Kamu beneran nih belum punya cowok?" tanyaku iseng. " Lagi ga ada... soalnya cowok terakhir membosankan banget. Dia ga fun dan old fashion... "

Lalu ia mulai bercerita tentang mantannya yang masih menganut adat kuno, yang ga suka clubbing, pesta, minum dan tentu saja seks. Wajahnya memerah ketika ia bercerita. " Maaf ya, aku kok jadi cerita kayak gini... hihi... habis memang mantanku itu orangnya aneh. Atau mungkin dia ga tertarik sama aku ya... mungkin aku terlalu jelek ya... " katanya menerawang.

" Gak, kok... kamu cantik banget... dan... " aku menatap matanya, " seksi... bodi kamu seksi banget. Daritadi aku membayangkan bodi kamu di balik seragam itu... " tambahku dengan berani. Mungkin aku mulai mabuk karena dua gelas white wine. " Masa? Kamu boong ya... Joe... aku kan ga seksi. Toketku aja cuma 34B, hmmm ga seksi sama sekali deh... " Aku menatapnya dengan penuh napsu. 34B, boleh juga... " Kalau kamu kasi aku liat, aku mungkin bisa menilai apa bodi kamu seksi beneran atau gak... " tantangku.

Lia tampak terkejut. Tapi ia lalu melihat ke kiri ke kanan, sekeliling kami agak gelap karena semua penumpang kelas bisnis nampaknya tengah terlelap. Ia tersenyum padaku ," Beneran nih? " " Sumpah... " Lalu Lia memberi isyarat agar aku mengikutinya. Ia lalu mulai berjalan ke arah toilet untuk orang handicapped, yang lebih luas daripada toilet biasa. Ia menarikku masuk dan mengunci pintunya dari luar. Di dalam toilet ternyata lebih bising daripada di luar, mungkin karena suara mesin.

Aku langsung membuka seragam pramugarinya yang bagian atas. Dan tampaklah dadanya yang indah menantang. Ia memakai bra seksi tanpa busa berwarna hitam, putingnya tampak tegang dari balik bra itu. " Lia... kamu seksi banget... " desisku sambil lebih mendekatinya, dan langsung mencium bibirnya yang ranum berlipstick pink. Lia membalas ciumanku dengan penuh gairah, dan aku mendorong tubuhnya ke dinding toilet. Tanganku membekap dadanya dan memainkan putingnya dari luar bra nya. Lia mendesah pelan. Ia menciumku makin dalam. Aku lalu berusaha menarik roknya sampai lepas, dan kini tampaklah tubuh ramping seksinya. Tinggalah celana dalam dan bra berwarna hitam transparan serta sepatu hak tingginya. Ia tampak amat seksi. " God, u re so sexy, baby... " bisikku di telinganya.

Cerita Dewasa - Lalu tanganku langsung sibuk membuka kaitan bra nya, dan menciumi lehernya yang indah.Lia mulai meraba bagian depan celana jeansku, dan tampak senang menyentuh bagian itu sudah tegang. Setelah branya lepas, aku langsung menciumi seluruh payudaranya. Kujilati putingnya yang mengeras dan ia melenguh nikmat. Aku ingat, pacarku paling suka kalau aku berlama-lama di putingnya. Tapi kali ini tidak ada waktu, karena siapa saja bisa mengetuk pintu toilet, dan itu membuatku bergairah. Lia mulai berusaha membuka ikat pinggangku, dan kemudian melorotkan celanaku sampai ke lantai. Ia menyentuh kont*lku yang keras dari balik boxer kainku, dan mengusap biji pelirku. Kunaikan tubuh Lia ke westafel dan kubuka celana dalamnya. Kuciumi perutnya dan kubuka pahanya. Bulu kemaluannya rapi sekali. Mungkin ia suka bikini waxing seperti cewek-cewek di luar pada umumnya. Kujilati mem*knya dengan nikmat, sudah sangat basah sekali. ia mengelinjang dan kulihat dari cermin, ia meraba putingnya sendiri, dan memilin-milinnya dengan kuat. Mungkin memang benar dia terlalu hyper, makanya mantannya bosan.

Kumasukan dua jari tanganku ke dalam mem*knya, dan ia menjerit tertahan. Ia tersenyum padaku, tampak sangat menyukai apa yg kulakukan. Jari telunjuk dan tengahku menyolok-nyolok ke dalam liangnya, dan jempolku meraba-raba kasar klitorisnya. Ia makin membuka pahanya, membiarkan aku melakukan dengan leluasa. Semakin aku cepat menggosok klitorisnya, semakin keras desahannya. Sampai-sampai aku khawatir akan ada orang yg mendengar dari luar. Lalu tiba-tiba ia meraih kepalaku, dan seperti menyuruhku menjilati mem*knya. " Ahhh... ahhh... I'm gonna come... Arghhhh... uhhh... yes... yes... baby... " ia mendesah-desah girang ketika lidahku menekan klitorisnya kuat2. Dan jari-jariku makin mengocok mem*knya. Semenit kemudian, Lia benar-benar orgasme, dan membuat mulutku basah kuyub dengan cairannya. Ia tersenyum lalu mengambil jari2ku yang basah dan menjilatinya sendiri dengan nikmat.

Ia lalu mendorongku duduk di atas toilet yg tertutup, dan mencopot boxerku dengan cepat. Ia duduk bersimpuh dan mengulum kont*lku yang belum tegak benar. Jari-jarinya dengan lihay mengusap-ngusap bijiku dan sesekali menjilatnya. Baru sebentar saja, aku merasa akan keluar. Jilatan dan isapannya sangat kuat, memberikan sensasi aneh antara ngilu dan nikmat. Lia melepaskan pagutannya, dan langsung duduk di atas pangkuanku. Ia bergerak- gerak sendiri mengocok kont*lku dengan penuh gairah. Dadanya naik turun dengan cepat, dan sesekali kucubit putingnya dengan keras. Ia tampak sangat menyukai sedikit kekerasan. Maka dari itu, aku memutuskan untuk berdiri dan mengangkat tubuhnya sehingga sekarang posisiku berdiri, dengan kakinya melingkar di pinggangku.

Kupegang pantatnya yang berisi dan mulai kukocok dengan kasar. Lia tampak sangat menyukainya. Ia mendesah-desah tertahan dan mendorong kepalaku ke dadanya. Karena gemas, kugigit dengan agak keras putingnya. Ia melenguh ," Oh... gitu Joe... gigit seperti itu... I feel sexy... " Kugigit dengan lebih keras puting kirinya, dan kurasakan asin sedikit di lidahku. Tapi tampaknya Lia makin terangsang. kont*lku terus memompa mem*knya dengan cepat, dan kurasakan mem*knya semakin menyempit... " gila... mem*k lo kok menyempit gini, sih Lia... Oh... gila... " Ia tersenyum senang. Mungkin ia suka latian body language, soalnya dulu mantanku yang guru BL, bisa mengatur mem*knya jadi sempit jadi gini, dengan latihan rutin. kont*lku keluar masuk mem*knya dengan lebih cepat, dan tiba-tiba mata Lia merem melek, dan ia semakin menggila, lenguhan dan desahannya semakin kencang hingga aku harus menutup mulutnya dengan sebelah tangannku.

" Ah joe... You're so... soo... Ohh... i am gonna come... i m gonna come... again... Arghhh... Ohhhhh uhhhhhh... " Lia orgasme untuk kedua kalinya dan terkulai ke bahuku. Karena aku masih belum keluar, aku mencabut kont*lku dari mem*knya yang banjir cairannya, dan membalikan tubuhnya menghadap westafel. Biasa kalau habis minum staminaku memang suka lebih gila. Lia tampak mengerti maksudku, ia menunggingkan pantatnya, dan langsung kutusuk kont*lku ke mem*knya dari belakang. Ia mengeram senang, dan aku bisa melihat seluruh tubuhnya dari cermin di depan kami. Ia tampak terangsang, seksi dan acak-acakan. Make upnya luntur karena keringat, tapi tubuh seksinya tampak sangat indah.

Aku mulai memompa mem*knya dengan pelan, lalu makin cepat, dan tangan kiriku meraih puting payudaranya, dan memilinnya dengan kasar, sementara tangan kananku sesekali menepuk keras pantatnya. " yeah... I am your bitch... fu*k me real hard... please... "

Cerita Panas - Buset... ga nyangka penampilan manisnya ternyata hanya di luar. Aslinya dia kasar dan gila seks, kaya bule di bokep aja, pikirku makin terangsang. kont*lku makin cepat menusuk2 mem*knya yang semakin lama semakin terasa licin. Tanganku berpindah-pindah, kadang mengusap-ngusap klitorisnya dengan cepat. Badan Lia naik turun sesuai irama kocokanku, dan aku semakin horny melihatnya menggumamkan kata-kata kasar. kont*lku semakin tegang dan terus menghantam mem*knya dari belakang. Ia mau orgasme lagi, rupanya, karena wajahnya menegang dan ia mengarahkan tanganku mengusap klitorisnya dengan lebih cepat. " Ah... baby... yeah... oh yeah... " kont*lku terasa makin becek oleh cairan mem*knya.

"Lia... aku juga mau keluar nih... " " oh tahan dulu... kasih aku... kont*lmu... tahan!!!!" Lia langsung membalikan tubuhnya, dan mencaplok kont*lku dengan rakus. Ia mengulumnya naik turun dengan cepat seperti permen, dan dalam itungan detik, menyemprotlah cairan maniku ke dalam mulutnya. " ArGGGhhhh!! Oh yes !! " erangku tertahan. Lia menyedot kont*lku dengan nikmat, menyisakan sedikit rasa ngilu pada ujung kont*lku, tapi ia tidak peduli, tangan kirinya menekan pelirku dan kanannya mengocok kont*lku dengan gerakan makin pelan.

Kakiku lemas dan aku terduduk di kursi toilet yg tertutup. Lia berlutut dan menjilati seluruh kont*lku dengan rakus. " Kamu takut gak, kalau aku bilang, aku suka banget sama sperma cowok ?" bisiknya dengan suara manis sekali. Di sela-sela engahanku, aku menggeleng penuh kenikmatan. Gila kali mantannya, ga mau sama cewek hot begini... !!

Setelah Lia menjilat bersih kont*lku, ia memakaikan celana jeansku, lalu memakai seragamnya sendiri. Ia membuka kompartemen di belakangnya, dan mengeluarkan sisir dan makeupnya dari sana. Dalam waktu 5 menit, ia sudah tampak seperti pramugari manis yang tadi pertama kulihat, bukan wanita gila seks seperti barusan. Ia memberi isyarat agar aku tidak bersuara, lalu perlahan-lahan membuka pintu toilet.

Setelah yakin aman, ia keluar dan aku mengikutinya dari belakang.

" Baiklah, Pak Joe... saya harus siap-siap untuk meal service berikutnya, mungkin Bapak mau istirahat sejenak? " godanya dengan nada seksi. Aku tersenyum dan mengangguk setuju. Sebelum aku ke upper deck, kucubit pantatnya dan ia memberiku ciuman yang sangat panas.

Habis flight itu, ia memberiku nomer telpon hotelnya di LA, dan kami ngeseks gila-gilaan tiap hari. Ternyata Lia sangat hyper sex dan bisa orgasme sampai sembilan kali seharinya. Sedangkan aku hanya mampu bucat 2 kali sehari. Dalam flight kembali ke LA, aku mengupgrade kursiku ke first class , karena ia bertugas di first class. Dan sekali lagi kami have sex di toilet, dan kali ini hampir ketauan teman kerjanya. Kami masih sering ketemu sampai hari ini. Kalau aku ke kota dimana dia tinggal.
Pacarku? Masih jalan juga lah... jadi punya dua cewek, deh.

Nonton Videonya:


point blank ; register point blank ; daftar point blank ; download point blank ; cheat point blank ; cheats point blank ; cheat point blank terbaru ; cheat point blank hari ini ; cheat point blank terupdate ; point blank ; point blank cheat ; point blank cheats ; cit point blank ; aplikasi hp ; cerita bokep ; info news ; software gratis

Cerita Dewasa | Aku Jadi Ketagihan Ngentot...

Posted: 22 Apr 2012 07:47 AM PDT

Saya mau bercerita tentang pengalaman saya beberapa waktu yang lalu. Saya adalah wanita yang memiliki hyperseksual yang dalam hal ini kecanduan akan kebiasaan sepongan (melakukan oral seks terhadap kemaluan pria). Sudah lama sekali saya waktu pertama kali menghisap kemaluan pria. Waktu itu umur saya 16 tahun. Dan setelah kejadian itu, saya sudah mendapatkan 2 kejantanan pria lagi untuk saya sepong. Saya benar-benar tidak puas dengan tidak terpenuhinya keinginan saya untuk menghisap kemaluan pria. Masalahnya saya sering dipingit orang tua, apalagi ditambah dengan lingkungan sekolah saya yang merupakan sekolahan khusus cewek. Jadi saya sering sakaw (menagih) kemaluan pria. Suatu malam, saya sudah benar-benar tidak tahan lagi. Buku dan VCD porno pun tidak bisa memuaskan saya. Bahkan waktu saya melakukan masturbasi pun saya tetap merasa kurang puas.

Saya yang sehabis masturbasi, membuka jendela kamar saya yang berada di lantai 2 rumah saya. Waktu itu jam 23:30. Saya melihat jalanan di depan rumah sudah sepi sekali. Tiba-tiba ide gila saya mulai lagi. Saya dengan nekat, diam-diam keluar rumah sambil bertelanjang tanpa sepengetahuan siapa pun yang ada di rumah karena semua sudah pada tidur. Saya sampai nekat melompat pagar dengan harapan ada cowok atau pria yang melihat dan memperkosa saya. Apapun asal saya bisa menghisap kemaluannya.

Di komplek saya memang sepi sekali pada jam-jam segitu. Saya sedikit menyesal juga, kenapa saya tidak keluar agak lebih sore. Agak dingin juga malam itu atau mungkin juga karena saya tidak memakai selembar pakaian pun. Di ujung jalan, saya melihat masih ada Mas Agus, tukang nasi goreng langganan saya yang masih berjualan. Langsung saya sapa dia.
"Mas Agus, nasi gorengnya dong.." pinta saya.
"Lho, Mbak Lili..? Ngapain malam-malam begini masih di luar? Ngga pake apa-apa lagi.." sahutnya sambil terheran-heran melihat saya yang tanpa sehelai benang pun di tubuh.
"Abis panas sih, Mas. Kok tumben masih jualan..?"
Mas Agus tidak menjawab. Tetapi saya tahu matanya tidak bisa lepas dari payudaraku yang putih polos ini.
"Ngeliatin apa mas..?" kutanya.
"Ah ngga.." katanya gugup.

Lalu Mas Agus menyiapkan penggorengannya untuk memasak nasi goreng pesananku. Saya lihat ke arah celananya, saya tahu batang kemaluannya sudah berubah jadi bertambah besar dan tegang. Karena saya sudah tidak tahan lagi untuk segera menghisap kemaluannya, saya nekat juga. Saya jongkok sambil membuka ritsletingnya dan mengeluarkan batang kejantanannya dari dalam CD-nya. Tidak pakai basa-basi, saya masukkan alat vitalnya Mas Agus ke dalam mulut saya. Saya jilat-jilat sebentar lalu saya hisap dengan bibir. Saya yakin Mas Agus merasakan senang yang tiada tara, seperti mendapatkan rejeki nomplok. Tidak hanya itu, saya juga menjilati dua telor Mas Agus. Memang agak bau sih, tetapi saya benar-benar menikmati kejantanan Mas Agus yang sekarang dia mulai bersuara, "Mmmh.. mmh.. uhh.."

Cerita Dewasa - Kira-kira 15 menit saya menikmati kemaluannya Mas Agus, tiba-tiba Mas Agus menyuruh saya untuk berdiri. Dia memelorotkan celana dan CD-nya sendiri sampai bawah dan menyuruh saya berbalik. Sekarang saya membelakangi Mas Agus. Mas Agus jongkok dan menjilati kemaluan saya. Saya langsung merasakan kenikmatan yang hebat sekali. Hanya sebentar dia melakukan itu. Selanjutnya dia berdiri lagi dan memasukkan batang kejantanannya ke liang senggama saya. Kami berdua melakukan senggama sambil berdiri. Saya melakukannya sambil pegangan di gerobak nasi gorengnya. Saya sudah benar-benar merasa keenakan.

"Uuuh.. akkhh.. akkh.. akhh.." saya menjerit-jerit kegilaan, untung tidak ada yang mendengar.
"Mas, kalo udah mau keluar, bilang ya.." pinta saya.
"Udah mau keluar nih.." jawabnya.
Langsung saja saya melepaskan batang kejantanannya dari liang vagina saya dan jongkok di hadapan kemaluannya yang mengacung tegak. Tetapi setelah saya tunggu beberapa detik, ternyata air maninya tidak keluar-keluar. Terpaksa saya kocok dan hisap lagi batang kejantanannya, saya jilati, dan saya gigit-gigit kecil. Setelah itu tibalah saatnya saya menerima upah yang dari tadi saya sudah tunggu-tunggu, yaitu air maninya yang memang lezat.
"Crot.. crot.. crot.." semuanya saya minum seperti orang yang kehausan.
Langsung saja saya telan dan saya bersihkan kejantanannya dari air mani yang tersisa.

Bertepatan dengan itu, 2 laki-laki lewat di depan kami. Ternyata mereka adalah bapak-bapak yang tinggal di komplek ini yang sedang meronda.
"Lho, Mas Agus lagi ngapain..?" kata seorang bapak di situ.
"Ah ngga pak.. mm.. ini Mbak Lily.." jawab Mas Agus malu-malu.
"Ini Om, saya habis 'gituan' sama Mas Agus.." saya jawab begitu nekat dengan harapan 2 bapak ini juga mau memperkosa saya seperti yang telah saya lakukan dengan si penjuali nasi goreng.
Mereka keheranan setengah mati mendengar pengakuan saya itu.
"Adik ini tinggal dimana?" tanya salah satu dari mereka.
"Di sana, di blok F." jawab saya.
"Ayo pulang sudah malam..!"
Dan saya pun diseret pulang. Saya takut setengah mati karena jika sampai saya dibawa pulang, pasti ketahuan sama orang tua dan saya bakal digantung hidup-hidup.

Di tengah jalan, saya beranikan diri berkata pada mereka, "Om, mau nyusu ngga..?"
"Jangan main-main kamu.."
"Ayolah Om.. saya tau kok, Om mau juga kan ngewe sama saya..?"
Mendengar itu, si Om langsung terangsang berat. Saya langsung mengambil kesempatan meraba-raba batang kejantanannya yang tegang.
"Ayo dong Om.. saya pengen banget lho.." saya bilang lagi untuk menegasakan maksud saya.
Bapak yang satunya lagi langsung setuju dan berkata, "Ya udah, kita bawa ke pos ronda aja Pak Karim.." dan Pak Karim pun setuju.

Setibanya di sana, ternyata masih ada 3 orang lagi yang menunggu di sana, termasuk Bang Parli, hansip di komplek saya. Saya kegirangan sekali, bayangkan saya akan mendapatkan 6 batang kejantanan dalam semalam. Gila.. beruntung sekali saya malam itu. Setelah kami berenam ngobrol-ngobrol sebentar tentang kejadian antara saya dan Mas Agus, saya langsung memberanikan diri menawarkan kesempatan emas ini ke mereka, "Saya sebenernya pengen banget ngerasain barangnya bapak-bapak ini.."
Mereka langsung terlihat bernafsu dan terangsang mendengar perkataan saya, dan saya jeas mengetahuinya. Saya suruh mereka berlima melepas celana dan CD mereka sendiri dan duduk di bangku pos hansip itu. Mereka berbaris seperti menunggu dokter saja. Batang kemaluan mereka besar-besar juga. Saya langsung memulai dengan batang kejantanan yang paling kanan, yaitu senjata keperkasaannya Bang Parli. Saya hisap, saya gigit-gigit kecil, saya kocok di dalam mulut saya, dan saya jilati keseluruhan batangnya dan termasuk juga telurnya. Begitu juga pada batang keperkasaan yang kedua, ketiga, keempat, dan yang terakhir miliknya Pak Karim.

Setelah selesai, saya masih belum puas kalau belum meminum air mani mereka. Lalu saya duduki batang kejantananmya Bang Parli sampai masuk ke liang senggama saya. Saya kocok-kocok di dalam vagina saya. Sementara itu, Pak Karim dan satu bapak lainnya menjilati dan menghisap puting susu saya, sedangkan yang dua bapak lainnya menunggu giliran. 10 menit setelah itu, saya sudah setengah tidak sadar, siapa yang menggenjot lubang senggama saya, siapa saja yang menghisap buah dada saya, batang kejantanan siapa saja yang sedang saya sepong, seberapa keras jeritan saya dan berapa kali saya sudah keluar karena orgasme. Ada pula saatnya ketika satu senjata kejantanan masuk ke lubang vagina saya, sedangkan satu senjata lagi masuk ke lubang anus saya sambil saya menghisap 3 batang kemaluan secara bergantian. Pokoknya saya sudah tidak sadar lagi. Karena merasakan kenikmatan yang benar-benar tiada tara.

Untungnya mereka tidak mengeluarkan air maninya di dalam lubang kewanitaan saya, kalau tidak bisa hamil nanti saya.. berabe dong..! Lagipula saya berniat meminum semua air mani mereka. Akhirnya saat yang saya tunggu-tunggu, yaitu saatnya saya berjongkok di depan mereka dan mereka mengelilingi wajah saya sambil mengocok-ngocokkan barang mereka masing-masing. Sesekali saya masih juga menghisap dan menyedot kelima batang kejantanan itu dengan lembut.
Akhirnya, "Crot.. crot.. crot.. crot.. crot.." saya malam itu seperti mandi air mani. Saya merasa puas sekali.

Waktu pulang, saya diantarkan Bang Parli, si hansip. Ketika sudah sampai di depan rumah saya, sekali lagi Bang parli membuka ritsletingnya dan menyodokkan batang kejantanannya ke dalam lubang senggama saya. Saya melakukannya sambil nungging berpegangan ke pagar depan rumah saya. Selama 10 menit saya dan Bang parli melakukan senggama di depan pagar rumah saya. Air maninya sekarang terpaksa dikeluarkan di punggung saya. Saya tidak menyesal karena air maninya kali ini tidak terlalu banyak. Saya melompat pagar lagi, dan masuk ke kamar diam-diam. Sampai di kamar sudah jam 3 lebih. Badan saya seluruhnya malam itu bau sperma. Saya langsung tidur tanpa mandi dahulu karena besoknya saya harus ke sekolah. Saya yakin mereka semua akan tutup mulut sebab takut dengan istri mereka masing-masing.

Sekian.




point blank ; register point blank ; daftar point blank ; download point blank ; cheat point blank ; cheats point blank ; cheat point blank terbaru ; cheat point blank hari ini ; cheat point blank terupdate ; point blank ; point blank cheat ; point blank cheats ; cit point blank ; aplikasi hp ; cerita bokep ; info news ; software gratis
Makasih